Rabu, 05 April 2017

Obat Aborsi jadi pilihan utama pada wanita

Bagaimana jika menunda kehamilan apabila sudah terjadi pembuahan? maka anda membutuhkan tindakan pengguguran atau penghentian kehamilan dengan pakai Obat aborsi yang seringkali menjadi pilihan pertama bagi wanita yang ingin menggugurkan kandungan secara sendiri. Mungkin karena panik atau tidak mempunyai dana untuk biaya medis seorang dokter sehingga mereka mencari cara yang instan dengan menggunakan obat penggugur.

Obat aborsi atau obat penggugur kandungan yang biasa digunakan adalah misoprostol dan mifepristone. Karena sulitnya mendapatkan obat aborsi ini, wanita lebih memilih untuk membelinya secara online. Seperti yang kita lihat, obat ini banyak diperjual-belikan secara online dan tidak ada yang tahu apakah obat yang diperdagangkan itu asli atau palsu.  Disisi lain, jumlah wanita yang melakukan aborsi setiap tahunnya semakin bertambah.

Obat Aborsi Wanita
Membahas permasalahan medis memang tidak terlepas dari yang namanya efek samping. Hampir semua tindakan medis mempunyai efek samping yang bermacam-macam. Kondisi kesehatan atau kekebalan tubuh seseorang berbeda-beda, inilah yang menyebabkan setiap efek samping yang dialami seseorang berbeda pula. Disini akan membahas mengenai efek samping yang dialami setelah aborsi dengan dokter spesialis. Bukan aborsi dengan obat, bukan aborsi dengan makanan, atapun cara aborsi lainnya.

Efek samping yang terjadi setelah aborsi perlu diketahui setiap pasien. Mereka perlu untuk mendapatkan penjelasan mengenai kemungkinan efek samping yang terjadi sebelum dokter melakukan tindakan kuret/vakum. Biasanya untuk meminimalisir segala efek samping setelah aborsi, dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik yang harus diminum selama 1 minggu setelah aborsi.

Berikut ini Efek samping yang mungkin dapat terjadi setelah melakukan aborsi:
  1. Nyeri pada perut
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Flek atau bercak seperti saat sedang haid
Kebanyakan mereka mengalami bercak/flek saja setelah melakukan Cara aborsi dengan obat. Flek-flek darah seperti saat sedang haid akan keluar selama 1 minggu setelah tindakan aborsi di lakukan. Mual atau muntah terjadi setelah aborsi dan biasanya itu tidak berlangsung lama.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar